Bewok: PLN Tidak Punya Malu
RAWAS ULU- Warga Kecamatan Rawas Ulu kembali mengeluh lantaran hampir setiap malam lampu PLN di wilayah itu selalu padam. Ironisnya lagi disaat lampu PLN di Kelurahan Surulangun dan desa sekitarnya mati, di Rupit malah terang benderang. Hal ini menimbulkan pertanyaan warga, ada apa dengan PLN disana.
Salah seorang warga Rawas Ulu yang juga anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Musi Rawas, Suyadi atau akrab disapa Bewok, kepada Linggau Pos mengatakan warga Kecamatan Rawas Ulu dan sekitarnya sudah geram dengan kinerja PLN karena dinilai tidak becus dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.
“Bayangkan, hampir setiap malam lampu PLN di wilayah Rawas Ulu selalu padam tanpa ada solusi untuk mengatasinya. Padahal setiap bulan kami selalu membayar rekening listrik. Atas dasar itulah saya mewakili para pelanggan di Kecamatan Rawas Ulu minta pihak PLN benar-benar memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Kalau terus seperti ini, maka program Musi Rawas terang benderang 2010 hanyalah slogan,” tuturnya.
Masih menurut Bewok, warga Kecamatan Rawas Ulu sangat merasakan dampak dengan sering padamnya lampu PLN tersebut. Salah satunya, banyak perabotan rumah tangga atau peralatan elekronik milik warga seperti televisi, tape recorder, VCD dan lain sebagainya mengalami kerusakan.
Alumni Universitas Widya Gama, Malang ini menyarankan kepada manajemen PLN, jangan hanya bisa menagih rekening listrik saja, tapi pelayanan kepada pelanggan harus diperhatikan.
“Saya merasa heran dengan pihak PLN karena tidak punya rasa malu. Setiap bulan mereka tagih rekening listrik pelanggannya, tapi pelayanan amburadul. Ironisnya lagi, bila pelanggan terlambat membayar kewajibannya langsung dikenakan sanksi (denda). Tapi lampu mati setiap malam, mereka cuek bebek saja. Kalau kondisi ini terus berlanjut, warga mengancam akan melakukan demo ke kantor PLN. Intinya jangan sampai warga bertindak anarkis,” ancamnya.
Ditambahkannya, jika pemadaman tersebut akibat terjadi kerusakan teknis, tolong secepatnya diperbaiki jangan dibiarkan berlarut-larut tanpa ada solusi. Apalagi bila dikaitkan dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini, dengan sering padamnya lampu PLN, membuat pelaku tindak kriminal leluasa melakukan aksinya. Kemudian, bisa mempengaruhi roda perekonomian warga khususnya mereka yang memanfaatkan tenaga listrik.
“Walaupun secara nasional, PLN mengalami krisis kelistrikan tapi pelayanan terhadap pelanggan di Kecamatan Rawas Ulu tetap diperhatikan dan jangan diabaikan. Sekali lagi saya atas nama masyarakat maupun sebagai wakil rakyat berharap kepada PLN, agar terus meningkatkan pelayanan. Jangan hanya menuntut hak dengan tagihan rekeningnya, namun tunaikan juga kewajiban kepada pelanggan dalam bentuk kepuasan menggunakan fasilitas kelistrikan sesuai kebutuhan,” sarannya.
Legislator dari Partai RepublikaN ini juga menyindir, jika musim hujan seperti sekarang, lampu PLN pasti akan mati. “Sepertinya sudah menjadi langganan, setiap turun hujan, lampu PLN pasti akan mati. Matinya pun tak tanggung-tanggung sampai pagi. Kalau keadaan semacam ini terus terjadi, saya khawatir PLN akan menghadapi masalah besar di Kecamatan Rawas Ulu,” tegasnya mengingatkan.
Sayangnya hingga berita ini naik cetak, manajer PLN Cabang Lahat Ranting Lubuklinggau, Suharmanto belum berhasil dimintai tanggapannya. Dihubungi melalui handphone dengan nomor 081539234XXX sedang tidak aktif. Begitu pula dengan Supervisor Distribusi, Sirajudin. Dihubungi melalui nomor Hp 081367230XXX walaupun ada aktif tapi tidak diangkat.(03)
Selasa, 30 Maret 2010
PLN Sering Padam, Warga Ancam Demo
EDISI
Selasa, Maret 30, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar