RUPIT- Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, membantah jika dirinya condong pada salah satu pihak, terkait polemik tapal batas memperebutkan Suban IV antara Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba).
“Lokasi Suban IV terletak di antara Mura dan Muba. Demikian pula sikap saya, tentu berada diantara dua kabupaten serumpun tersebut. Tidak benar, bila ada yang menganggap saya condong pada salah satu pihak. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dalam posisi sebagai mediator,” ungkap Alex, menjawab pertanyaan wartawan koran ini, Senin (29/3).
Alex juga membantah jika dia berseteru dengan Ridwan Mukti terkait masalah tapal batas tersebut. Hal itu bisa dibuktikan dengan pencalonan Ridwan Mukti melalui Partai Golkar ((PG). Sebagai ketua DPD PG Tingkat I Sumsel Alex juga mendukung penuh terhadap pencalonan incumbent Bupati Mura itu.
“Jangan dicampur aduk, harus dipisahkan. Persoalan Suban IV tidak ada kaitannya dengan pencalonan Ridwan Mukti menjadi Bupati Mura 2010-2015. Baik secara pribadi, organisasi maupun konsolidasi pemerintahan tidak ada masalah antara saya dan Ridwan Mukti,” pungkas Alex.
Sebelumnya saat menghadiri kegiatan penanaman pohon satu orang satu pohon (one man one tree) di kawasan Bandara SMB II Palembang, tahun lalu Alex juga menjamin dirinya bersikap netral.
“Saat ini saya gubernur Sumsel yang berdiri di atas semua pihak sehingga bersikap netral dalam konflik Suban IV ini. Saya sudah tawarkan solusi kepada masing-masing daerah. Dan keputusan ini bukan muncul tiba-tiba tetapi sudah dibahas sejak 2006 lalu,” katanya.
Bukti kedua belah pihak (Muba dan Mura) pernah berunding adalah adanya kesepakatan dan enam titik sudah disetujui dari 11 lokasi yang direbutkan, kini tinggal lima lagi. “Saya tawarkan jalan tengah saja,” katanya.
Menurutnya, persoalan tapal batas kabupaten Mura dan Muba, sudah dibahas bersama tim tapal batas provinsi sejak 2006 lalu dan mereka sudah bekerja untuk menentukan batas.
Ada 11 titik dan yang sudah setujui enam titik yang kini sudah dipasang tapal batas secara permanen, sedangkan yang belum disetujui lima titik termasuk Suban IV, posisi sama persis ditengah-tengah karena kedua pihak baik Mura maupun Muba memiliki alasan yang sama untuk mengklaim daerah ini, keduanya punya bukti kuat dan alasan yang tepat untuk bisa menguasai sumur ini.(12)
Selasa, 30 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar