Selasa, 31 Agustus 2010

LM-PARI Siap Berikan Bukti Keberadaan Indo Consult

0 komentar
RAWAS ILIR- Lembaga Misi Perjuangan Aspirasi Rakyat Indonesia (LM-PARI) Sumatera Selatan (Sumsel), menduga ada kebohongan publik terkait keberadaan PT Indo Consult yang disampaikan PT Lonsum dan PT Drup beberapa waktu lalu. Selama ini, kedua perusahaan perkebunan itu mengaku bahwa PT Indo Consult tidak ada di Kabupaten Musi Rawas (Mura). Padahal dari investigasi yang dilakukan LM-PARI Sumsel, Lonsum dan Drup memiliki keterkaitan dalam hubungan kerja dan melakukan aktivitas diwilayah Kecamatan Nibung dan Rawas Ilir.

“Dari print out yang dikeluarkan PT Lonsum, KUD Jaya Makmur ada sekitar delapan kelompok tani yang menjual hasil kebunnya ke PT Indo Consul (IC) baik dari Rawas Ilir dan Nibung, “ ungkap Ketua Umum LM-PARI Sumsel, April Ibrahim, saat mendatangi Gedung Graha Pena Linggau, Senin (30/8).
Selain itu dikatakan April bukti lain keberadaan PT Indo Consult yakni dikeluarkannya Surat Pengangkutan Buah Sawit (SPBS) Drup, namun dalam kodenya tertulis LSI.46.IC (Indo Consult) dan bukti pembayaran PBB. Dalam PBB dengan NOP 16.05.09.022.000-1895.7 tertulis alamat objek pajak Jalan Karya Makmur dan alamat wajib pajak PT Indo Consult Jalan Kelompok Bunga Melati. PBB tersebut dikeluarkan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Lubuklinggau, pada 02 Januari 2010.

“Kami berharap kepada pihak yang berwenang untuk dapat mengusut tuntas permasalahan PT Indo Consult, terutama kepada Bupati Mura dan Polres Mura. Kami siap memberikan bukti-bukti dan saksi kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk membuktikan keberadaan PT Indo Consult. Bahkan jika diperlukan kami siap dihadirkan,”tegasnya.(03)

Kondisi Puskesdes Bingin Teluk Memprihatinkan

0 komentar
RAWAS ILIR- Pembangunan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat Desa (Puskesdes) Kelurahan Bingin Teluk, diduga asal-asalan. Pantauan dilapangan, gedung yang dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel itu saat ini tidak dapat ditempati karena kondisi lantai mulai retak dan mengkhawatirkan.

Mantan Lurah Bingin Teluk, Sidarman ketika dikonfirmasi kontributor koran ini mengatakan, saat pembangunan Puskesdes itu, pihak pemborong tidak berkoordiasi dengan dirinya. Menurut Sidirman, dana pembangunan gedung Puskesdes dikeluarkan melalui APBD Provinsi Sumatera Selatan. “Kami sama sekali tidak mengetahui CV yang membangun Puskesdes tersebut,”ujarnya.

Terpisah, Lurah Bingin Teluk, Zaini tak menapik Puskesdes Bingin Teluk yang dibangun tahun 2008 itu saat ini tidak dapat dimanfaatkan. Menurutnya, tidak hanya lantai bangunan yang retak, beberapa dinding juga menghalami keretakan. “Poskesdes ini termasuk dalam program forum desa siaga, yang sampai sekarang belum berjalan optimal di Kecamatan Rawas Ilir,”akunya.(K-1)

Listrik di BM 1 Sering Padam

0 komentar
RAWAS ILIR- Aliran listrik di Kecamatan Rawas Ilir, seringkali mengalami pemadaman. Keadaan ini dikeluhkan masyarakat setempat yang merasa resah terjadi tindak kriminalitas.
Salah seorang warga Desa Beringin Makmur (BM) 1, Gunadi mengatakan pada kontributor koran ini, ia sangat berharap agar PLN melayani penerangan listrik di Ibukota Kecamatan, Rawas Ilir dengan sebaik-baiknya.

“Karena listrik ini merupakan kebutuhan masyarakat yang paling penting apalagi sekarang bulan puasa sangat dibutuhkan warga yang ingin makan sahur dan berbuka puasa,” ujar Gunadi, Senin (30/8).
Dikatakan Gunadi, pihaknya berharap PLN melakukan pengecekan terhadap pemasangan jaringan listrik di Kecamatan Rawas Ilir, karena ditakutkan ada pemasangan listrik ilegal. “Bisa saja tanpa menggunakan ampere meter,” ungkap Gunadi menyayangkan hal semacam itu bisa merugikan pemakai listrik yang legal. Sebab mereka terpaksa membayar beban listrik ilegal tersebut.(K-1)

Kamis, 26 Agustus 2010

Tagihan Listrik Tiga Desa Melonjak

0 komentar
RAWAS ILIR- Masyarakat Kelurahan Bingin Teluk serta Desa Beringin Makmur I dan Beringin Makmur II Kecamatan Rawas Ilir mengeluh tagihan rekening listrik mengalami kenaikan. Kenaikan tagihan rekening listrik ini mulai terjadi pada Agustus 2010 berpariasi mulai dari 50 persen hingga 100 persen. Akibat kenaikan tagihan rekening listrik tidak jelas itu, masyarakat mengancam tidak akan melunasi tagihannya.

“Tadinya saya pikir hanya tagihan rekening listrik saya yang mengalami kenaikan. Tapi setelah saya cek ternyata hampir seluruh masyarakat Kelurahan Bingin Teluk, Beringin Makmur I dan II juga menhalami kenaikan. Contohnya pada bulan lalu tagihan rekening listrik saya hanya Rp 90 ribu tapi bulan ini mencapai Rp 130 ribu. Ada juga masyarakat yang sebelumnya biasa membayar listrik Rp 45 ribu bulan ini naik menjadi Rp 90 ribu,” jelas salah seorang warga Bingin Teluk berinisial Fr kepada wartawan koran ini, Rabu (25/8).

Selain itu terangkannya, dalam rekening tagihan listrik yang diterima masyarakat, hanya tercantum total tagihan. Sementara untuk jumlah pemakaian rekening tidak dicantumkan. “Kami merasa binggung, atas kenaikan tagihan rekening listrik yang tidak jelas ini,” akunya.

Terpisah Manager PLN Cabang Lahat Ranting Lubuklinggau, Suharmanto ketika dikonfirmasi mengaku telah menerima keluhan masyarakat tersebut. Namun hingga saat ini dirinya belum bisa menjelaskan penyebab kenaikan tagihan rekening listrik yang dikeluhkan masyarakat. “Rencanannya hari ini (kemarin,red) saya akan mengecek masalah kenaikan tagihan listrik di Kecamatan Rawas Ilir. Tapi karena ada hambatan di perjalanan, kemungkinan besok (hari ini,red) saya akan cek kelapangan apakah terjadi kesalalahan dalam pencatatan pemakaian rekening atau masalah lainnya,” terang Suharmanto melalui Hpnya.(03)

Empat Bulan, Tunjangan Perangkat Desa Belum Cair

0 komentar
RAWAS ILIR- Tunjangan Perangkat Desa Beringin Makmur I Kecamatan Rawas Ilir yang dibayar melalui Anggaran Dana Daerah (ADD) dipertanyakan. Sejak Mei hingga Agustus 2010, seluruh perangkat Desa Beringin Makmur I mengaku belum menerima tunjangan tersebut dan belum jelas penyebebnya.

Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Beringin Makmur I Juliarmadi ketika dikonfirmasi kontributor koran mengakui belum cairnya tunjangan perangkat desa. Namun ia belum mengetahui penyebab belum cairnya tunjangan yang sangat diharapkan perangkat desa tersebut. “Kami berharap kalau bisa sebelum lebaran Penkab Mura dapat mencairkannya, “harap Juli sapaan akrab Juliarmadi.

Menurut Juli, sebagai perangkat desa, dirinya sangat membutuhkan tunjangan tersebut untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Karena kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri sangat banyak mulai dari membayar zakat hingga kebutuhan rumah tangga lainnya. “Kami minta Pemkab Mura memikirkan masalah ini, agar roda pemerintahan bisa berjalan karena kami sebagai perangkat desa tidak mempunyai gaji dan pendapatan lain,”akunya.

Sementara itu Seketaris Badan Pemberdayaan Masayarakat Pementah Desa (BPMPD) Ali Garnizun didampingi Seksi Pemerintah Desa Yulius Adi, mengaku tunjangan bagi perangkat desa untuk Mei hingga Agustus memang bisa dicairkan. Pencairan tunjangan tersebut dilakukan setelah Kepala Desa mengajukan SPJ.
Disisi lain ia menjelaskan untuk tunjangan perangkat desa Januari sampai April 2010 seluruhnya sudah dicairkan. Namun pencairan tersebut menurutnya tidak serentak tergantung dengan SPJ yang diajukan.
“Kalau SPJ sudah selesai baru bisa dicairkan. Sebab jumlah perangkat desa di masing-masing desa berbeda,”kata Yulius Adi.
Yulius adi menambahkan, adapun aturan pengajua SPJ dari Kades ke Camat kemudian dari camat diajukan ke BPMPD. Ini dilakukan untuk memperjelas dari Surat Perintah Membayar (SPM) ke Badan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dibuat surat perintah pencairan dana (SP2D). “Setelah itu dari Kades dan bendahara yang mengambil ke Bank Honor ADD tersebut baru Kades yang membagikannya,”jelas Yulius.
Ditambahkannya semakin cepat mengajukan SPJ, semakin cepat pencairan hanor dari anggaran ADD tersebut. Adapun yang termasuk ADD, berupa fisik, Karangtaruna, Posyandu, kegiatan desa dan honor guru ngaji.

“Sedangkan non ADD sifatnya dana pemerintah melalui DPKAD, pencairanya langsung rekening Bank,” akunya.
Diatanya berapa Honor masing-masing perangkat desa, Yulius menyebutkan, Honor BPD untuk ketuanya Rp 500 ribu, wakil ketua Rp 400, sekretaris Rp 350 ribu dan Anggota Rp 300 ribu.
“Sedangkan untuk Kades Rp 1 Juta, Sekdes non PNS 600 Ribu dan Kaur Kades Rp 400 ribu,”paparnya.(K-1/05)

Senin, 23 Agustus 2010

Pembangunan Jembatan Biaro Baru-Biaro Lama Dipertanyakan

0 komentar
KARANG DAPO - Pembangunan jembatan penyebrangan Desa Biaro Lama dengan Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo dipertanyakan masyarakat. Pasalnya sudah lebih dari satu tahun, pembangunan jembatan tersebut bulum juga terselesaikan. Padahal jembatan tersebut sangat didambakan, baik masyarakat Desa Biaro Lama maupun Biaro Baru yang selama ini selalu menggunakan jasa angkutan sungai jika ingin menyeberang.

Pantauan dilapangan, pembangunan jembatan diperkirakan sekitar 100 meter itu baru sebatas pembuatan pondasi dipangkal dan ujung jembatan. Disekitar pondasi pangkal jembatan saat ini mulai ditumbuhi rerumputan setinggi satu meter.
Camat Karang Dapo Azhar Ibrahim ketika dikonfirmasi mengatakan, pembangunan jembatan penghubung Desa Biaro Baru dan Biaro Lama dilakukan melalui beberapa tahap. Saat ini pembangunan jembatan masuk ke tahap dua menggunakan dana APBD Kabupaten Musi Rawas. “Memang pembangunan jembatan tidak langsung selesai melalui beberapa tahap. Ini merupakan program pak bupati untuk memperlancar transportasi Desa Biaro Lama dan Biaro Baru,” jelas Azhar Ibrahim.

Selain itu dikatakan Azhar Ibrahim, selama ini masyarakat baik dari Desa BIaro Lama maupun Biaro Baru terpaksa meninggalkan kendarannya jika ingin menyebrang. Jika akses jembatan penghubung tersebut selesai dibangun akan mempermudah warga desa yang akan menuju ibukota kecamatan. “Kalau sudah dibangun jembatan tersebut nantinya akan mempercepat masyarakat yang akan ke Kota Palembang lewat Tebing Tinggi Kecamatan Nibung,”paparnya.
Terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Rawas H Sulaiman Kohar mengaku proyek pembangunan jembatan tersebut tahun ini mulai dikerjakan untuk tahap selanjutnya. “Saya dengar pembangunannya tahun ini akan dilanjutkan,”ujarnya.(03)

Subdenpom Diminta Percepat Proses Pelaku Penganiaan Dodi

0 komentar
RAWAS ILIR- Forum Komunikasi Badan Pemusyawaratan Desa (FKBPD) Rawas Ilir Firdaus mendesak pihak Subdenpom II/4-5 Linggau segera memproses kasus penganiayaan Dodi, salah seorang security diduga dilakukan oknum anggota TNI berinisial Serka RS.
Menurutnya Dodi Peristiwa tersebut terjadi Senin (9/8) mengakibatkan korban mengalami luka lebam dibagian wajahnya.

Diceritakan Firdaus, korban diduga mendapat pukulan sebanyak tujuh kali oleh Serka RS sebagai komandan regu pengamanan di Riam Indah Estate. Berdasarkan hasil visum Dodi melaporkan kejadian ini ke Subdempom 11/4-5 Linggau didampingi ketua FKBPD Rawas Ilir Firdaus. “Kami harap pihak Subdenpom segera mengambil tindakan terhadap oknum anggota TNI Serka RS yang tela melakukan penganiaan terhadap Dodi,” imbuhnya.

Selain itu Firdaus mengecam prilaku Serka RS tidak sepantasnya dilakukan sebagai seorang anggota TNI. Sebelumnya dikatakan Firdaus, pernah dilakukan pertemuan antara korban dan pelaku. Namun dalam pertemuan itu tidak menguntungkan pihak korban, karena poin-poin perdamaian tidak ada kejelasan.
(K-1)

Jumat, 13 Agustus 2010

Warga Bingin Teluk Keluhkan Pemadaman Listrik

0 komentar
RAWAS ILIR – Janji pihak PT PLN tidak akan melakukan pemadaman selama bulan puasa tidak terbukti. Pada hari ke dua puasa kemarin (Kamis,12/8), warga Kelurahan Bingin Teluk Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengeluh karena harus bergelap-gelapan saat makan sahur.

Salah seorang, H Zen kepada kontributor koran ini, Kamis (12/8) mengaku kondisi yang dialami warga ini sudah berlangsung lama. Bahkan sampai saat ini masyarakat sama sekali tidak mengetahui penyebab sering padamnya aliran listrik.

Selain merasa dirugikan kata Zen, padamnya aliran listri di bulan Ramadhan mengganggu aktivitas ibadah puasa. Bahkan dari sisi kemanan kata Zen, dirinya mengaku sangat dirugikan karena saat aliran listrik padam kemarin, pabrik padi milik dibobol pencuri. “Untung saja beras di pabrik saya hanya sekitar 50 Kg. Kalau listrik sering padam dikhawatirkan tindak kriminalitas meningkat,” jelasnya.

Ditambahkannya, program pemerintah pusat membuat Indonesia terang benderang hanya sebatas cerita. Karena saat ini fasilitas kelayakan listrik belum bisa memenuhi standar Nasional. “Seharusnya bulan puasa ini tidak aada yang namanya pemadaman listik apaun alasannya,” tegas Zen.

Zen berharap Pemerintah Kabupaten Mura kedepan dapat lebih serius memperhatikan permasalahan listrik yang terjadi. “Karena ini merupakan kebutaan msyarakat yang paling utama,”ujar Zen. (k-1)

Selasa, 10 Agustus 2010

FKBPD Awasi Pembangunan Mess Kasek SMAN BT

0 komentar
RAWAS ILIR- Beredar informasi, SMA Negeri Bingin Teluk (BT) Kecamatan Rawas Ilir akan dibangun mess Kepala Sekolah (Kasek). Selain itu disekolah tersebut juga akan dibangun beberapa gedung sebagai penunjang sarana belajar mengajar. Hal ini dikatakan ketua Forum Komunikasi Badan Pemusyawaratan Desa (FKBPD) Bingin Teluk Firdaus kepada kontributor koran ini, Senin (9/8).

“Berdasarkan info yang kami dapat, akan ada bangunan baru di SMA Negeri Bingin Teluk. Namun setelah kami cek dilapangan ternyata pihak pemborong belum melakukan kegiatan sama sekali. Pihak pemborong hanya melakukan survey titik nol,” ungkap Firdaus.

Terhadap permasaahan ini, Firdaus menghimbau kepada pihak rekanan yang telah ditunjuk dapat segera memulai pembangunan mess Kasek yang menurut informasi sudah ditenderkan. “Karena mess tersebut sangat dibutuhkan pihak sekolah,” ujar Firdaus.

Ditambahkan Firdaus selaku wakil masyarakat dirinya meminta kepada Pemkab Mura untuk lebih teliti memberikan proyek kepada rekanan. “Karena sekarang banyak pemborong yang selalu mencari banyak keuntungan pribadi, bukan memikirkan kualitas bangunan,”imbuhnya.

Terpisah Kerpala SMAN Bingin Teluk, Widada ketika dikonfirmasi mengeku belum mengetahui secara pasti apakah bangunan yang akan dibangun mess Kasek atau mess penjaga sekolah. Menurut Widada dirinya baru tiga bulan menjabat Kasek sehingga belum banyak mengatahui tentang pembangunan di sekolah.“Yang pasti bukan mess untuk guru,”ujar Widada. (K-1)

Minim Fasilitas Bukan Penghalang Mengukir Prestasi

0 komentar
RAWAS ILIR-Kemajuan dan prestasi siswa sangat didukung dari fasilitas sekolah yang baik dan lengkap. Selain itu juga dipengaruhi tenaga pendidik yang baik dan profesional. Namun beda halnya dengan SMA Negeri Bingin Teluk, walaupun masih banyak fasilitas yang kurangan, sekolah ini mampu meraih perestasi gemilang dalam Pekan Olahraga Daerah (POPDA) di Palembang beberapa waktu lalu. Hal ini tidak terlepas dari kegigihan dan disiplin siswa serta tenaga pendidik yang professional.

Kepala SMA N Bingin Teluk Widada melalui salah seorang guru, Adek kepada kontributor koran ini mengatakan, prestasi yang dicapai siswa SMA N Bingin Teluk mendapat juara IV cabang olahraga bulu tangkis tingkat SMA dalam POPDA di Palembang atas nama Budiono.

Selanjutnya jura III olimpiade fisika tingkat kabupaten/kota, yang diadakan di Kota Lubuklinggau atas nama Derajat Wahyudi. “Ini merupakan kebanggaan tersendiri karena sekolah yang ada dipelosok daerah atau dusun terpencil, bisa mampu meraih prestasi tingkat provonsi mapun kabupaten,” jelas Adek, Senin (9/8).

Selain itu Adek berharap, pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dapat lebih memperhatikan SMAN Bingin Teluk karena banyak siswa berprestasi yang dapat mengharumkan nama sekolah. Bahkan untuk tahun ini salah seorang siswa SMAN Bingin Teluk atas nama Leo Weldi terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat kabupaten. (K-1)

Karnaval Meriahkan HUT RI ke-65

0 komentar
RAWAS ULU-Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-65, sejumlah kegiatan sudah dilaksanakan di Kecamatan Rawas Ulu. Seperti Senin (9/8) berlangsung pawai karnaval diikuti masyarakat Kelurahan Surulangun dengan penampilan yang menarik hingga menjadi perhatian masyarakat.

Camat Rawas Ulu, Y. Mori kepada koran ini menjelaskan pawai karnaval dimulai pukul 14.00 WIB diikuti 67 regu yang berjalan kaki dengan mengenakan busana adat. “Peserta karnaval ini memang berpenampilan menarik dengan memakai busana adat dan berjalan kaki hingga disaksikan masyarakat. Selain busana adat para peserta juga mengenakan pakaian kantor dengan berjalan kaki,” papar Y Mori, Selasa (9/8).
Selain peserta yang jalan kaki juga ada rombongan mobil hias sebanyak 5 unit ditambah 18 motor hias. “Tidak ketinggalan juga dua marching band dari SMA serta Pondok Pesantren yang ada di Surulangun,” papar Y Mori yang membuka acara karnaval tersebut.

Rombongan peserta karnaval yang mengitari kawasan Kelurahan Surulangun ini disambut hangat masyarakat, karena event semacam ini jarang sekali diadakan di Kecamatan Rawas Ulu. Tidak ketinggalan juga karnaval makin heboh dengan turut sertanya 5 orang wanita pria (Waria) yang berpakaian minim mengikuti karnaval hingga mengundang senyum penonton. (01)

Senin, 09 Agustus 2010

KGM Bingin Teluk Belum Terealisasi

0 komentar
RAWAS ILIR – Program perbaikan gizi yang dicanangkan Bupati Musi Rawas (Mura), Ridwan Mukti beberapa waktu lalu belum berjalan maksimal. Program ini dilaksanakan guna meningkatkan kesehatan masyarakat dan tercipta Sumber Daya Manusia yang tangguh, berjiwa sehat dan berbadan bugar dan tegar.

Ketua Kelompok Gizi Masyarakat(KGM) Kelurahan Kelurahan Bingin Teluk Abdu Najab kepada kontributor koran ini mengatakan untuk mensukskan program KGM setiap desa mendapat bantuan dari Bank Dunia senilai Rp 140 juta. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati (Mura) No. 477/KPTS/Dinkes/2008 tanggal 14 November 2008, bahwa adanya bantuan Bank Dunia untuk dana (nise) gizi masyarakat sebanyak Rp 140 juta yang akan dibagikan ke desa yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas. “Padahal kami termasuk dalam wilayah Kecamatan Rawas Ilir, wilayah kerja Puskesmas Bingin tercatat mendapat program KGM tersebut. Tapi sangat disayangkan program KGM ini belum terealisasi dan tidak berjalan,” jelas Abdu Najab.

Belum berjalannya program KGM di Kelurahan Bingin Teluk menurut Abdu Najab, karena kurangnya komunikasi antara fasilitator kecamatan dan belum adanya sosialisasi dari tingakat kabupaten. “Kemarin kami pernah disuruh oleh fasilitator untuk membuat proposal untuk diajukan ke Pemkab Mura, sekitar dua bulan lalu, tapi sampai sekarang belum ada informasi apakah diterima atau ditolak. Begitu juga dari Desa Beringin Makmur I. Jadi kami berharap kepada Pemkab Musi Rawas khusunya Dinas Kesehatan agar segera menindaklanjuti permasalahan ini. Karena progaram ini sudah dipastikan Bupati Mura pada tahun 2008 dan sekarang sudah tahun 2010,” paparnya.
Sementara fasilitator kecamatan, Wati sewaktu di konfirmasi mengakui kelompok KGM Bingin Teluk sudah terbentuk dan untuk proposal baru diajukan ke Pemkab Mura. (k-1)

Jelang Puasa, Tiga Keramat Dibersihkan

0 komentar
KARANG DAPO- Pemerintah Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas bersama masyarakat, mengadakan bakti sosial membersikan tiga makam yang dianggap keramat di Rt 05 Kelurahan Karang Dapo. Camat Karang Dapo Azhar Ibrahim melalui tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan R I Arafik YN mengatakan, makam yang dianggap keramat oleh masyarakat itu merupakan tiga orang pendiri Desa Karang Dapo.

Ketiga cagar budaya tersebut yakni, keramat Moneng Aji, keramat Makam Panjang (bujang juro) dan keramat Moneng Depati.”Melalui bakti Sosial ini mengingatkan kita terhadap orang-orang yang telah berjasa terhadap masyarakat Karang Dapo khususnya dan Indonesesia umumnya,”ucap Arafik. (K-2)

Ratusan Pelajar Ikuti Lomba Kerohanian

0 komentar
RAWAS ILIR- Pemerintah Kecamatan Rawas Ilir menggelar lomba kerohanian dalam rangka HUT RI ke-65. Salah seorang ketua pelaksana kerohanaian, Uluan H Elmi, kepada kontributor koran ini menjelasakan perlombaan kerohanian dimulai Minggu (8/8) dibuka Camat Rawas Ilir Azhar Ibrahim, diwakili Kasi Pelayanan Umum Herman Mamat. Lomba dipusatkan di Masjid Istiqoma Desa Beringin Makmur II Kecamatan Rawas Ilir.
Selain itu dijelaskan Uluan perlombaan kerohanian diikuti pelajar tingkat SD/MI,SMP/MTS, dan SMA. Untuk jumlah peserta sangat antusias mencapai 400 orang melebihi dari yang diharapkan. “Ini merupakan sesuatu kebanggan tersendiri bagi kami “ ujarnya.

Ditambahkan Uluan, melihat jumlah peserta yang mendaftar, minat anak-anak di ibukota Kecamatan Rawas Ilir sangat tinggi. Adapun tangkai kegiatan yang dilombakan meliputi lomba azan, hifzil Quran, tartil Al-Qur’an, puisi berlafas Islam, nasyid dan lomba cepat tepat. “Tujuan kegiatan ini yang pertama, mendukung program Bapak Bupati Mura, Ridwan Mukti memebentuk pondasi demi terciptanya Mura Darussalam. Lalu untuk merangsang dan meningkatkan minat belajar anak-anak dan siwa-siswi kususnya di bidang agama dan menggal potensi serta kwalitasanak-anak yang berprestasi,”papar Uluan.

Kedepan Uluan berharap pemerintah khusunya Kecamatan Rawas Ilir agar selalu melakukan kegiatan perlombaan kerohanian. Tujuannya untuk mendidik generasi yang berahlak mulia dan beriman demi kemajaun agama dan bangsa.

Ditambahkannya, Ketua Masjid Istiqoma , H Gunadi sangat mendukung kegiatan tersebut. Menurut Uluan, ketua masjid berjanji akan memberi bantuan hadiah secara pribadi bagi pemenang perlombaan tartil Al-Qur’an untuk juara 1,2 dan 3.(k-1)

Jumat, 06 Agustus 2010

Jembatan Biaro Baru-Trans Subur Putus

0 komentar
RAWAS ILIR- Jembatan penghubung Desa Biaro Baru Kecamatan Rawas Ilir dengan Desa Trans Subur Kecamatan Karang Dapo, Kamis (5/8) putus. Akibatnya antrian panjang mobil yang menunggu perbaikan jembatan mencapai belasan meter.

Kepala Desa (Kades) Biaro Baru Hamza HS ketika dikonfirmasi kontributor koran ini membenarkan adanya kejadian jembatan putus tersebut. Menurutnya jembatan dibangun pada 2004 menggunakan dana APBD Kabupaten Musi Rawas (Mura). “Jembatan itu memang beberapa tahun terakhir sangat memprihatinkan. Ini diakibatkan sering dilalui kenderaan berat mengangkut batu/pasir yang melebihi tonase,” jelas Hamza, Kamis (5/8).

Menurut Hamza, jembatan tersebut merupakan satu- satunya akses penghubung Kecamatan Rawas Ilir dengan Desa Trans Subur Kecamatan Karang Dapo. Hamza berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura secepat mungkin memperbaiki jembatan tersebut, agar perekonomian di dua kecamatan kembali normal. “Untuk sementara Kades beserta masyarakat, BPD dan PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) bergotong royong memperbaiki jembatan agar bisa dilewati khususnya bagi anak sekolah,” terang Hamza. (K-1)

Dana PNPM-Mandiri Dialokasikan Pembangunan Siring

0 komentar
RAWAS ILIR- Panitia pengelola dana Rural Infrastructure Support Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (RIS-PNPM) Mandiri, Desa Beringin Makmur I, Kecamatan Rawas Ilir, Kamis (5/8) mulai membahas arah penggunaan dana. Sekretaris panitia RIS-PNPM-Mandiri Desa Beringin Makmur I, Juli Armadi menjelaskan, dana yang didapat akan digunakan untuk pembangunan siring atau parit.
“Hasil keputusan dana yang didapat akan digunakan membangun siring menyambung pembangunan siring yang lama,”ungkap Juli kepada kontributor koran ini, Kamis (5/8).

Ditambahkan Juli dalam waktu dekat, panitia desa bersama tim fasilitator Pemkab Mura akan meninjau kelapangan. Selain itu ada juga rencana, dana yang didapat akan digunakan untuk kegiatan sosial jika masih tersisa.

Di jelaskan Juli, untuk hasi; pengukuran panjang siring yang akan dibangun akan diajukan ke Pemkab Mura melalui fasilitator yang telah turun ke desa. Dijelaskannya dana RIS-PNPM-Mandiri yang didapat adalah bantuan bank dunia. “Kalau tidak salah dana bantuan tersebut berkisar Rp 240 jt. Kami sangat berterimakasih karena desa kami mendapatkan bantuan dana RIS-PNPM-Mandiri,”imbuhnya.(k-1)

Turnamen Tenis Meja Meriahkan HUT RI

0 komentar
RAWAS ILIR- Menyambut Hari Ulang Tahun Repoblik Indonesia (HUT RI) ke 65, yang jatuh pada 17 Agustus 2010, Kecamatan Rawas Ilir menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya turnamen Tenis Meja dimulai Selasa (3/8) dibuka ketua panitia I Herman Mamat. Kegiatan ini disambut antusias warga dengan dibuktikan banyaknya peserta yang mendaftar mengikuti turnamen Tenis Meja.

Ketua panitia pelaksana I Herman Mamat kepada kontributor koran ini Rabu(4/8) mengatakan, beberapa kegiatan akan dilaksanakan dalam rangka memeriah HUT RI ke 65. Selain turnamen Tenis Meja, pihak kecamatan juga mengadakan lomba kerohanian dan , Pramuka.

Rangkayan kegiatan ini dilaksanakan juga dalam rangka mendukung program Musi Rawas Darusalam. Tepat tanggal 17 Agustus 2010 nanti, pemerintah Kecamatan Rawas Ilir juga akan melaksanakan upacara bendera. “Diahir kegiatan nanti, akan dilaksanakan pesta rakyat, 18 Agustus 2010 malam. Seluruh hadiah akan dibagian pada malam pesta rakyat. Saat bulan ramadhan nanti, kegiatan kerohanian akan lebih di perbanyak,” jelas Herman Mamat.

Sementara di Kelurahan Bingin Teluk Kecamatan Rawas Ilir juga diadakan lomba gerak jalan indah dalam rangka HUT RI ke 65. Kegiatan ini dimulai Kamis (5/8) diikuti pelajar tingkat SD, SMP dan MTs mengambil start kantor Lurah Bingin Teluk.
Salah seorang staf SMP Negeri Bingin Teluk Abot kepada kotributor koran ini Kamis (5/8)mengatakan, dalam lomba gerak jalan indah ini, SMPN Bingin Teluk mengirimkan 8 peserta laki-laki dan perempuan. Sementara untuk MTs mengirimkan dua perserta dua peserta. (K-1)

Kamis, 05 Agustus 2010

KUPT Pertanian Bingin Teluk Minim Fasilitas

0 komentar
RAWAS ILIR- Kondisi Kantor Unit Pelayanan Tehnis (KUPT) pertanian di Kelurahan Bingin Teluk Kecamatan Rawas Ilir memprihatinkan. Beberapa fasilitas penunjang kerja seperti tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) saat ini tidak layak digunakan.

KUPT Pertanian Bingin Teluk, Darmudi N kepada kontributor ini mengakui kondisi kantor tempat ia bekerja saat ini masih banyak kekurangan. Mulai dari penerangan, tempat MCK dan pagar bangunan. “Insya Allah 2010 ini akan dibangun pagar. Kami juga masi kekurangan tenaga penyuluh untuk desa. Saat ini tenaga kerja yang ada 15 orang, enam bersatus PNS, tujuh TKS dan dua PHL. 15 pegawai ini wilayah kerjanya di dua kecamatan yakni Karang Dapo dan Rawa Ilir,”jelas Darmudi.

Selain itu dikatakan Darmudi, untuk memaksimalkan peyalanan kepada masyarakat, pihaknya selalu mengadakan pertemuan dua minggu satu kali di kantor Kecamatan Rawas Ilir. Pertemuan ini membahas hasil kegiatan di lapangan serta rencana kegiatan selanjutnya. “Rencananya kedepan KUPT Pertanian akan membuka lahan 1,5 hektar sebagai lahan percontohan yang akan ditanami buah-buahan,padi dan jagung. Untuk menunjang program ini, kami berharap, Pemkab Mura melalui Dinas Pertanian menambah tenaga penyuluh,”imbuhnya.(K-1).

Musim Pancaroba Rentan Penyakit

0 komentar
RAWAS ILIR- Memasuki musim pancaroba (perubahan musim) sangat dimungkinkan mewabahnya penyakit menular dilingkungan masyarakat. Bebeapa penyakit menular yang datang disaat musim pancaroba diantaranya, diare, batuk, influenza.

Salah seorang warga Desa Beringin Makmur I Juli kepada kontributor koran ini mengakui seringnya penyakit menular datang saat musim pancararoba.

“Biasanya penyakit yang sering datang pada musim pancaroba, batuk-batuk dan pilek yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini selalu dialami warga desa kami jika memasuki musim pancaroba,” keluh Juli.

Ironisnya kata Juli, sampai saat ini belum ada realisasi dari jajaran Dinas Kesehatan untuk melakukan upaya pencegahan. Bahkan beberapa program dari pemerintah seperti forum desa siaga dan penanggulangan gizi buruk tidak jalan. “Paling tidak untuk mengatasi hal semacam ini pemerintah harus cepat tanggap, karena kondisi ini hampir setiap tahun terjadi. Kami sebagai warga berharap pemerintah memiliki kepedulian terhadap masyarakat kecil,” pungkas Juli. (k-1)

Rabu, 04 Agustus 2010

Warga Pauh Harapkan Bantuan Sapi Ternak

0 komentar
RAWAS ILIR- Masyarakat Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir, berharap pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura) melalui Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan bantuan sapi ternak. Tujuannya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat saat ini. Demikian dikatakan ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD)Pauh, Toyib kepada kontributor koran ini, Senin (2/8).
“Dengan adanya bantuan ternak sapi berarti bisa menambah pendapatan masyarakat. Bahkan kedepan jika sapi ini sudah berkembang, bisa menekan harga daging dipasaran,” jelas Toyib.

Selain bantuan sapi, dikatakan Toyib, warga juga berharap peningkatan fasilitas dibidang kesehatan. “Warga sangat berharap Puskesmas di Desa Pauh berfungsi maksimal. Contohnya dokter atau bidan yang ditugaskan selalu aktif dan memberikan pelayanan yang baik,”ucapnya.

Toyib menilai, roda pemerintahan di Desa Pauh saat ini sudah berjalan dengan baik. Termasuk dana bantuan desa (Bandes) dan bantuan gubernur (Bangub) sudah terealisasi dengan baik. “Sebagai bukti sekarang telah dibangun jalan setapak dan cor selokan atau gorong-gorong di Desa Pauh, semuanya dikerjakan sesuai dengan keinginan masyarakat,” papar Toyib.

Kedepan Toyib berharap, pemerintah dapat mempertimbangkan harapan warga Desa Pauh dalam hal bantuan sapi, demi kesejahteranan masyarakat. (K-1).

FKBPD, Jembatan Penyelesaian Masalah di Desa

0 komentar
RAWAS ILIR- Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (FKBPD)Kabupaten Musi Rawas, Senin (2/8) bertemu dengan unsur Tripika, pemerintah desa, tokoh agama, masyarakat dan pemuda. Pertemuan ini diadakan di balai pertemuan kantor Camat Rawas Ilir, dengan tujuan memperkenalkan tugas dan peranan FKBPD dalam membantu pembangunan di Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Dalam pertemuan kemarin, Ketua FKBPD Kabupaten Mura, Joko menjelaskan, FKBPD merupakan forum yang tugasnya membantu kinerja pemerintah. Mulai dari permasalahan kemajuan desa hingga menampung seluruh keluhan masyarakat.

Sementara Ketua FKBPD Kecamatan Rawas Ilir, Firdaus kepada kontributor koran ini menjelaskan, visi misi FKBPD yakni terciptanya pemerintah desa bebas dari KKN. “FKBPD bertugas memantau dan melihat kerja pemerintah desa. Tujuannya agar tercipta masyarakat yang madani, serta menanggulangi penyakit masyarakat yang mudah terpropokasi,” terang Firdaus.

Salah seorang perwakilan Pemerintah Kecamatan Rawas Ilir, Herman Mamat, mengaku siap mendukung dan bekerjasama dengan FKBPD demi kemajuan daerah. Menurutnya, FKBPD bisa menjadi jembatan membantu penyelesain permasalahan- permasalahan yang terjadi di masyarakat. “Kita harap kedepan terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik agar terciptanya kemajuan bersama,”imbuhnya. (K-1)

SDN 3 Bingin Teluk Latihan Gerak Jalan

0 komentar
RAWAS ILIR- Berbagai persiapan dilakukan murid SD di Kecamatan Rawas Ilir untuk mengikuti lomba gerak jalan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 65. Seperti halnya yang dilakukan murid SD Negeri 3 Bingin Teluk Kecamatan Rawas Ilir, saat ini mulai melaksanakan latihan gerak jalan.

Salah seorang guru SD.N 3 Bingin Teluk, Oto Iskandar kepada kontributor koran ini mengatakan, latihan yang diberikan pihak sekolah diantaranya masalah disiplin. Selanjutnya siswa diajarkan tehnik baris berbaris dengan benar.
“Kita juga memberikan pengertian harus menghargai hasil jerih payah pejuang yang sanggup berkorban,” ucap Oto Iskandar, Selasa (3/8).

Dikatakan Oto Iskandar, selama mengikuti lomba baris berbaris dalam rangka HUT RI ke 65, peserta hendaknya tidak melihat hadiah yang disediakan. Namun sebaliknya dapat mengambil hikma dari kekompakan, serta memupuk rasa persatuan dan persatuan.
“Karena dengan kekompakan serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia bisa menang melawan penjajah,” imbuh Oto Iskandar. (K-1)