Rabu, 24 Maret 2010
Dewan Desak Tender Proyek Transparan
EDISI
Rabu, Maret 24, 2010
0
komentar
MUSI RAWAS- Warning bagi SKPD yang melaksanakan proyek fisik maupun nonfisik khususnya proyek pembangunan tahun anggaran 2009 lalu. Soalnya Komisi IV DPRD akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lapangan guna mengecek keberadaan proyek dimaksud. Selain itu dalam melakukan proses tender pengerjaan proyek dapat dilaksanakan secara transparan sehingga dapat diketahui dan dipantau masyarakat luas.
“Saya mengimbau kepada seluruh SKPD dilingkungan Pemkab Musi Rawas, kiranya dalam proses tender baik proyek berskala besar, sedang, kecil hingga penunjukan langsung (PL) benar-benar dilaksanakan secara transparan dan professional,” sarannya.
Kemudian bagi kontraktor yang kinerjanya asal-asalan tolong dipertimbangkan kembali untuk bisa mengikuti proses tender, karena Komisi IV akan mengawasinya secara ketat sesuai ketentuan berlaku.
Ini penting mengingat dari total APBD Kabupaten Musi Rawas 2010 senilai Rp1,154 Triliun hampir 60 persen dalam bentuk proyek baik fisik maupun nonfisik. “Apa bila tidak diawasi tingkat kebocoran dana sangat terbuka dan dapat merugikan keuangan negara. Jadi jangan sampai ada proyek yang dikerjakan secara asal-asalan seperti 2009 lalu,” tegasnya.
Ngadi juga mengaku pihaknya sudah mengantongi data-data mengenai proyek APBD 2009 khususnya berskala besar. “Ini akan menjadi target kita saat sidak nanti. Jika ditemukan indikasi dikerjakan asal jadi, maka kami akan merekomendasikannya ke Bupati Musi Rawas untuk ditindaklanjuti,” ancamnya.
“Belajar dari tahun 2009 lalu, dimana mutu pengerjaan proyek sangat tidak memuaskan. Banyak proyek yang baru seumur jagung saat ini sudah rusak, padahal biaya yang dikeluarkan sangat besar,” tambahnya.
Untuk itu Komisi IV meminta semua dinas terkait agar dalam proses pengerjaan proyek agar dilibatkan mulai dari titik nol hingga masa pemeliharaan pekerjaan. Pengerjaan sejumlah proyek pembangunan di Musi Rawas terhitung sejak APBD disahkan pada 17 Desember 2009 lalu, proses pelelangan proyek belum dilaksanakan dan baru akan dimulai pada pertengahan April 2010 mendatang.
Untuk realisasi pengerjaan proyek, baru ada enam paket yang jadwal pelelangan dan pengerjaannya dimajukan terutama dikawasan agropolitan center Muara Beliti yang akan digunakan untuk pusat kegiatan MTQ tingkat Provinsi Sumatra Selatan XXIV.(03/11)
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar