Kamis, 25 Maret 2010

Pengiriman Bijih Besi Digagalkan

0 komentar
Diduga Belum Bayar Retribusi
RAWAS ULU- Sejak delapan bulan lalu, LSM Ratu telah mengamati adanya aktivitas penumpukan batu bijih besi yang diangkut dari wilayah Kecamatan Ulu Rawas dan ditumpuk dipinggir jalan lintas sumatera (Jalinsum). Bahkan lokasi penumpukannya dipagari seng setinggi lebih kurang tiga meter.
Melihat keadaan itu, Ketua LSM RATU, Lukman Abas berusaha ingin mengetahui ada apa sebenarnya dibawah seng tersebut. Ternyata disana ada bijih besi.
Selanjutnya Selasa (15/3) lalu, dia bersama sekretaris LSM RATU, M Taher melintas di Jalinsum Kelurahan Surulangun Rawas sekitar pukul 24.00 WIB dan melihat adanya kegiatan pemuatan batu bijih besi ke mobil truk tronton sebanyak 20 unit.
“Karena mencurigai, lantas saya menghubungi Kapolres Musi Rawas, Herry Nixon’s untuk meminta bantuan keamanan. Kemudian oleh Kapolres diperintahkan kepada anggota Kapolsek Rawas Ulu untuk bersama kami mengecek keberadaan batu bijih besi tersebut,” terang Lukman Abas.
Alhasil lanjutnya, dia bersama anggota Polsek, Zulpin menemui wakil pimpinan perusahaan bernama Bustomi. Saat itu, Bustomi menunjukkan surat-surat izin perusahaan yang ternyata milik PT MG dengan Direktur Utama, HT. Malam itu juga, surat-suratnya dibawa ke Polres Musi Rawas untuk diperiksa keabsahannya. Memang setelah diteliti PT MG sudah ada izin dari pemerintah.
Hanya saja PT MG belum ada bukti pembayaran retribusi kepada pemerintah, maka bijih besi yang sudah dimuat ke truk dan rencananya akan diangkut ke Padang (Sumbar) terpaksa tidak diberangkatkan. Bahkan semua isi truk dibongkar sebelum retribusi dibayar kepada pemerintah.(03)

0 komentar:

Posting Komentar