Rabu, 24 Maret 2010

Kebutuhan Pangan Keluarga Capai 110,2 Kg Pertahun

0 komentar
MUSI RAWAS- Tingkat kebutuhan pangan kepala keluarga (KK) masyarakat di Kabupaten Musi Rawas pertahunnya mencapai 110,2 kg/KK.
“Kebutuhan bahan pangan terutama beras untuk masyarakat Kabupaten Musi Rawas yang berjumlah 662.793 jiwa dalam 21 kecamatan rata-rata 110,2 kg pertahun untuk setiap KK,” kata Kepala Seksi Ketersediaan dan Ketahanan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan Musi Rawas, Achmad Herman, Selasa (23/3).
Ia menambahkan berdasarkan data yang ada, dari 21 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas rata-rata produksi beras disetiap kecamatan pertahunnya mencapai 26.160 ton dari total produksi se Kabupaten Musi Rawas sebanyak 549.361 ton.
Sedangkan untuk kecamatan yang paling banyak memiliki ketersediaan kebutuhan pangan per KK adalah di Kecamatan Suka Karya dengan jumlah produksi beras pertahunnya mencapai 54.430 ton dengan jumlah penduduk 11.137 jiwa dan memiliki ketersediaan kebutuhan pangan setahunnya sebanyak 488,7 kg/KK.
Kemudian, Kecamatan Purwodadi dengan jumlah penduduk 14.365 jiwa dan produksi beras pertahunnya sebanyak 67.256 ton, dengan ketersediaan kebutuhan pangan per KK sebanyak 468,7 kg. Selanjutnya Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas, dengan jumlah penduduk sebanyak 26.818 jiwa dan total produksi beras 86,455 ton dan memiliki ketersediaan kebutuhan pangan sebanyak 322,4 kg.
Untuk kecamatan paling sedikit memiliki ketersediaan kebutuhan pangan per KK nya ialah di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), dengan jumlah penduduk 12.442 jiwa dan produksi beras pertahunnya hanya 211 ton dan ketersediaan pangan per KK sebanyak 1,7 kg. Selanjutnya Kecamatan Nibung dengan jumlah penduduk 21.463 jiwa dan hasil produksi beras sebanyak 387 ton sedangkan ketersediaan bahan pangan hanya 1,8 kg/KK.
Guna memastikan ketersediaan bahan pangan di daerah itu kata dia, sejak 2009 lalu mulai pihaknya telah menggerakkan program lumbung pangan yang baru dilaksanakan pada enam, dimana tahun ini memasuki tahap penumbuhan. Ke enam kecamatan tersebut antara lain di Desa F-Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Desa Sumber Rejo Kecamatan Megang Sakti, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi. Kemudian Desa Sugih waras, Kecamatan Suka Karya, Desa Bingin Jungut, Kecamatan Muara kelingi dan Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu.
Keberadaan lumbung ini nantinya disamping untuk menyimpan bahan pangan juga akan menjadi pusat kegiatan usaha masyarakat desa dalam berbagai sektor perekonomian, dengan sistem bantuan permodalan dari pemerintah dan keuntungan usaha setiap tahunnya.
Lumbung pangan tersebut diharapkan juga akan mengontrol kebutuhan dan peredaran beras daerah bersangkutan, yang selama ini lebih banyak dipasarkan keluar dengan melakukan pengemasan (facking) atas nama masing-masing lumbung, sehingga masyarakat luar akan mengetahui kalau beras yang mereka konsumsi merupakan produk asal daerah itu.(11)

0 komentar:

Posting Komentar