MUARA KULAM- Ketua Karang Taruna Kecamatan Ulu Rawas, M Yusuf mengatakan sampai saat ini, sarana transportasi di Kecamatan Ulu Rawas masih mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan tak jarang, angkutan desa (Angdes) yang mengangkut penumpang maupun barang kebutuhan pokok masyarakat dari Kelurahan Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu terpaksa ditarik saat menaiki tebing pinggiran di sepanjang Dusun Tanjung Beringin (Desa Muara Kuis), dan tebing sebelum Kelurahan Muara Kulam
“Kami yang sebulan sekali atau terkadang dua minggu sekali ke Lubuklinggau merasa susah sekali. Jalan masih rusak parah, apalagi saat berada di jalan, tiba-tiba turun hujan tentu semakin menambah penderitaan masyarakat,” tutur Yusuf.
Jadi, lanjut dia sebenarnya masyarakat yang sering ke luar daerah hanya karena “terpaksa”. Dalam artian, bagi pedagang karena faktor usahanya, bagi PNS karena tugas dinas dan lain sebagainya.
“Andaikata ibukota Musi Rawas ada di Bukit Bulan, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, mungkin warga Ulu Rawas tak akan lagi ke Lubuklinggau,” tandasnya.
Untuk itu, dia mengharapkan kepada Bupati Musi Rawas melalui dinas teknis terkait agar memperhatikan aspirasi yang disampaikan masyarakat ini.
Hal senada juga disampaikan Bastari, warga Napallicin. Menurutnya, warga masih kesulitan bila ingin keluar daerah karena kondisi jalan yang masih rusak parah. Para sopir pun tidak berani mengambil risiko untuk melalui jalan berlumpur bercampur tanah liat karena takut terjebak.
Jalan tersebut rusak akibat diguyur hujan dalam beberapa bulan terakhir sehingga tanah di pinggiran jalan mengalami longsor dan menimbun badan jalan. Meski demikian, bagi mereka yang memiliki kendaraan dobel gardan masih bisa lewat walaupun harus tertatih-tatih.
Beberapa titik yang mengalami longsor diantaranya tebing caluk, tebing pinggiran di sepanjang Dusun Tanjung Beringin (Desa Muara Kuis), dan sebelum Kelurahan Muara Kulam. Namun lokasi paling parah terjadi ditanjakan sebelum Dusun Tanjung Beringin dan Dusun Kemang.(03)
Jumat, 12 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar