Jumat, 09 April 2010

PT BKL Diminta Libatkan Pekerja Lokal

0 komentar
RAWAS ILIR- Seiring rencana PT Bayan Koalindo Lestari (BKL) menggarap batu bara di Kecamatan Rawas Ilir, yang sudah memasuki tahapan eksplorasi detail, membuat masyarakat setempat minta dilibatkan untuk dipekerjakan.
“Kami warga Rawas Ilir minta kepada investor yang ingin menanamkan modal ke daerah kami dapat melibatkan masyarakat di sini,” kata Saman (35), warga Rawas Ilir pada koran ini, Rabu (8/4). 
Dilanjutkannya, potensi di wilayah tersebut memang sudah banyak akan digarap tetapi sejauh ini pemerintah maupun investor jarang melibatkan masyarakat, terutama untuk mempekerjakan mereka yang memang saat ini cukup banyak yang bekerja serabutan.
Diakuinnya, Rawas Ilir merupakan daerah masih jauh tertinggal dari daerah lain. Disamping masih rendahnya infrastruktur dasar seperti jalan dan listrik bahkan sarana kesehatan. “Untuk jalan seperti menuju Desa Pauh masih merupakan jalan tanah saat ini merupakan daerah yang terisolir,” katanya.
Untuk itu masyarakat sangat berharap agar investor lebih memprioritaskan pembangunan terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan mereka sebagai pekerja.
Sebelumnya, Direktur PT BKL Lukas, Djarot Judyantoko menyatakan, perusahaan dipimpinnya memiliki Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi seluas 10.980 hektar dengan lokasi di Kecamatan Rawas Ilir. Kehadiran perusahaan pertambangan di Mura memiliki tujuan memenuhi kebijakan diversifikasi energi nasional, memanfaatkan batubara peringkat rendah dan memacu perkembangan, serta mendukung perwujudan Provinsi Sumsel sebagai lumbung energi nasional. 
“Kehadiran PT BKL di Mura tidak terlepas dari potensi yang dimiliki daerah ini. Disamping itu kita juga membantu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mura,” kata Djarot. 
Diakuinya, PT BKL berupaya melibatkan tenaga kerja lokal dalam menjalankan usahanya. Dan diharapkan masyarakat dapat mendukung upaya mereka untuk berusaha di Kecamatan Rawas Ilir.(11)

0 komentar:

Posting Komentar