Kamis, 01 April 2010

Petani Karet Keluhkan Musim Hujan

0 komentar
RAWAS ULU- Musim penghujan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, membuat petani karet di Kabupaten Musi Rawas (Mura) tidak dapat melakukan aktivitasnya menyadap karet.
Akibatnya, petani yang sebagian besar tidak memiliki pekerjaan sampingan tidak memperoleh penghasilan. Seperti diungkapkan Nasrul, warga Ulu Rawas. Menurutnya harga karet sekarang memang relatif tinggi hingga Rp 10 ribu perkilogram.
Tetapi karena hujan turun terus menerus, sehingga warga tidak dapat menyadap dan lebih banyak berdiam di rumah. Malah lanjut dia, tak jarang petani harus kejar-kejaran dengan hujan. Ironisnya, jerih payah petani yang menyadap sejak karet pagi, terkadang hanya sia-sia tatkala siang atau sore harinya hujan turun dengan lebatnya.
Senada diungkapkan Man (40), warga Sungai Baung, Kecamatan Rawas Ulu. Ia mengaku dengan tidak bisa menyadap karet, otomatis petani tidak mendapat penghasilan. ”Untuk makan sehari-hari saja terpaksa utang ke tauke,” ujarnya.
Dengan kondisi itu, menurut Man, warga sangat berharap bantuan dari Pemkab. ”Sekarang semuanya mahal sedangkan kami tidak dapat mencari (menyadap karet,red), untuk beli beras saja susah apalagi yang lain,” tambahnya.(03)

0 komentar:

Posting Komentar