Senin, 05 April 2010

Jalan di Kawasan Trans Subur Rusak Parah

0 komentar

foto : istimewa
RUSAK PARAH : Beginilah kondisi jalan di kawasan Trans Subur.


Harga Sembako Mahal, Warga Menjerit
KARANG DAPO- Merasa prihatin dengan kondisi jalan di kawasan Trans Subur dari Kecamatan Karang Dapo menuju Kecamatan Muara Lakitan mengalami kerusakan cukup parah, memaksa mantan Ketua KUD Tuhu Asih, Bambang Hadiyanto dan mantan Kades SP 5, H Purnomo angkat bicara.
Kepada Linggau Pos, Sabtu (3/4), Bambang Hadiyanto didampingi H Purnomo mengatakan akibat kerusakan jalan tersebut membuat masyarakat kesulitan keluar daerah untuk menjual hasil perkebunan karet maupun memperoleh bahan kebutuhan pokok (Sembako).
Padahal lanjut mereka, sudah dua kali Pemilukada Kabupaten Musi Rawas bahkan pergantian Gubernur Sumsel, namun impian masyarakat di kawasan Trans Subur untuk menikmati transportasi yang nyaman dan mulus selama ini hanyalah mimpi belaka. “Sebelumnya, pernah salah seorang kandidat calon bupati berjanji akan memperbaiki jalan tersebut. Namun hingga kini tidak ada realisasinya. Sekarang kami sudah jenuh dengan janji-janji dan perlu bukti nyata. Kalau dulu, pihak perusahaan PT PP Lonsum cukup peduli, tapi belakangan ini mereka malah acuh tak acuh. Ironisnya lagi jalan yang sudah parah baru diskrap, hasilnya justru bertambah rusak,” papar Bambang.
Dampak lain akibat kerusakan jalan penghubung ini, membuat roda perekonomian masyarakat di kawasan tersebut ikut terganggu. Bahkan beberapa waktu lalu, harga jual karet pernah mengalami penurunan cukup drastis.
Sebagai gambaran, dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat SP 1,2,3,4, dan 5 sangat susah untuk keluar menuju ibukota kabupaten karena kondisi jalan yang tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. “Jangankan kendaraan roda empat, sepeda motor saja mengalami kesulitan melewati jalan di kawasan Trans Subur menuju Kecamatan Karang Dapo. Dengan tersendatnya transportasi, membuat harga kebutuhan sembilan bahan pokok juga ikut melonjak tajam,” keluhnya.
Padahal disisi lain, dari kawasan Trans Subur telah menyumbang PAD cukup tinggi mulai dari perkebunan sawit plasma milik masyarakat, karet serta dari PT PP Lonsum. “Untuk itu kami menghimbau pejabat terkait kiranya dapat memperhatikan penderitaan rakyat kecil. Kami juga menggugah para anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas khususnya dari Dapil 2 agar memperjuangkan jalan di kawasan Trans Subur, mengingat pertumbuhan ekonomi di daerah ini cukup baik,” imbuhnya.(03)

0 komentar:

Posting Komentar