Kamis, 17 Juni 2010

Harga Premium Eceran Tembus Rp 7.000/Liter

0 komentar
RAWAS ILIR- Dampak dari rencana pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM, dalam hal ini Premium berdampak terhadap masyarakat di Kecamatan Rawas Ilir. Sejak satu minggu terakhir, warga mulai resah dengan sulitnya mendapat dapatkan Premium dan mahalnya harga jual minyak tersebut. Untuk Desa Beringin Makmur I dan Beringin Makmur II harga eceran Premium (Bensin) Rp 7.000/liter.

Salim salah seorang warga Desa Beringin Makmur II, kepada kontributor koran ini mengaku kesulitan mendapatkan Premium dan tingginya harga eceran bensi di situ. “Saat ini harga bensin eceren mulai naik tapi masih gampang didapat. Tidak seperti minyak tanah, yang hingga sangat sulit untuk mendapatkannya,”ucap Salim pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek. 

Naiknya harga bensin eceran tersebut menurut Salim pengaruh dari wacana pemerinrtah yang akan mengurangi subsidi BBM. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap aktivitasnya sehari-hari karena hasil yang ia dapat tidak sebanding dengan operasional yang ia keluarkan. “Kami berharap pemerintah bisa menindaklanjuti permasalahan ini. Karena tanpa campur tangan pemerintah masalah ini tidak akan bisa terselesaikan,” harapnya. 

Menurut Salim, banyak dampak yang akan timbul jika terjadi kenaikan harga BBM. Pertama akan berpengaruh terhadap ongkos transpotasi angkutan umum yang digunakan masyarakat sehingga membuat harga kebutuhan pokok sehari-hari meningkat. ”Jadi hal ini akan membuat masyarakat menjerit. Kenaikan harga BBM juga berdampak meningkatnya tindak kriminalitas. Karena krisis global yang terjadi saat ini sudah membuat masyarakat menderita dan susah, apalagi jika harga BBM naik. Kami sangat berharap pemerintah harus segera mentuntaskan permasalahan ini demi kepentingan rakyat,”imbuhnya.(K-1)

0 komentar:

Posting Komentar