Kamis, 01 Juli 2010

Buruh Bongkar Muat Sawit Mengeluh

0 komentar
 
RAWAS ILIR- Sejumlah buruh bongkar muat sawit di Kecamatan Rawas Ilir mengeluh banyaknya kendaraan dumpt truk yang menjadi pesaing mereka. Dalam kesehariannya mereka bekerja membongkar sawit di Pabrik PKS Belani Elok BE POM yang ada di Bukit Hijau Desa Beringin Makmur I Kecamatan Rawas Ilir. Dengan banyaknya dump truk yang ada saat ini secara perlahan akan mengurangi penghasilan mereka. Hal ini diungkapkan salah seorang buruh bongkar sawit, Indra kepada kontributor koran ini, Rabu (30/6).

Dikatakannya dahulu saat perusahaan sawit datang ke Kecamatan Rawas Ilir membuka usaha, bernaji akan mensejahterakan rakyat. Namun pada kenyataannya saat ini mereka malah mempersempit lapangan pekerjaan dengan cara menambah dumpt truk pengangkut sawit, sehingga secara otomatis tenaga buruh harian tidak lagi diperlukan. “Padahal kami sangat menggantungkan hidup kami dengan penghasilan menjadi buruh bongkar muat sawit. Kami berharap pemerintah dapat memperhatikan masyarakat yang bekerja sebagai buruh bongkar sawit. Kalau kami dibiarkan begini terus bagaimana nasib kami kedepan,” imbuhnya. 

Dengan kondisi ini ia berharap pemerintah dapat membantu mencari solusi jalan keluarnya. ”Kami minta pemerintah lebih berpihak kepada rakyat. Kami sebagai buruh bongkar tidak banyak berharap. Dahulu kami sudah pernah di datangi Bupati Mura H Ridwan Mukti, kami sudah menyampaikan keluhan dan kekesalan ini. Sekali lagi kami berharap bupati bisa mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang kami hadapi,” pintanya.(K-1)

0 komentar:

Posting Komentar