Kamis, 01 Juli 2010

Tujuh Desa Belum Dialiri Listrik

0 komentar
RAWAS ILIR- Sedikitnya tujuh desa di Kecamatan Rawas Ilir belum menikmati penerangan listrik yang diberikan PT PLN. Tujuh desa yang jauh dari ibu kota Kecamatan tersebut yakin, Tanjung Raja, Belani, Air Bening, Batu Kucing, Pauh, Pauh I dan Beringin Sakti.
Salah seorang warga Desa Tanjung Raja Sofyan kepada kontributor koran ini mengatakan, listrik yang digunakan masyarakat menyambungkan listrik dari tetanga yang memiliki ganset. “Satu bulan kami harus mengeluarkan biaya Rp 90 ribu untuk satu bola lampu dan satu TV. Jadi Harapan kami kedepan pemerintah dapat merealisasikan aliran listrik untuk desa-desa terpencil,” imbuhnya.

Karena kata Sofyan masyarakat sangat mengharapkan hidup dengan layak sama seperti warga yang ada di ibukota Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Mura dan Kota Lubuklinggau. ”Karena sudah sepantasnya desa kami memiliki penerangan karena dilihat dari penghasilan kabupaten yang sudah mencapai Rp 1,2 triliun perahun,” sambungnya. 

Belum lagi kata dia Kecamatan Rawas Ilir sudah banyak berdiri perusahaan yang mulai mengelolah hasil bumi, Batubara, dan minyak bumi. ”Belum lagi perkebunaan asing yang sudah berpreduksi dan menghasilkan. Jadi alangkah malunya kalau pemerintah tidak bisa menyiapkan penerangan listrik PLN untuk desa yang belum mendapatkan penerangan dengan layak. Harapan saya kata Sopian kedepan agar pemeriantah Mura bisa memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, jangan hanya mengambil pajak saja,” sindirnya.(K-1)

0 komentar:

Posting Komentar